Gaduh 2 Penari Seksi Menari Erotis Keliling Canggu Pakai Pikap
Jumat, 02 Agustus 2024
Badung - Aksi dua penari erotis yang berlenggak-lenggok di atas bak pikap di kawasan Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, viral di media sosial. Aksi dua penari seksi itu menuai kontroversi dan dikecam netizen.
Dalam video yang beredar, kedua penari tersebut tampil di atas pikap yang disertai dengan musik dari seorang DJ, sementara mobil bercat hitam dengan lampu gemerlap itu nampak mengganggu arus lalu lintas.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (27/7/2024) malam, sekitar pukul 22.00 Wita, di dekat Pasar Semat, Desa Tibubeneng, Kuta Utara. Video yang merekam aksi tersebut menunjukkan bagaimana mobil pikap menghalangi jalan dan menyebabkan kendaraan lain terpaksa memperlambat laju mereka.
Kasi Humas Polres Badung Ipda I Putu Sukarma menyebut mobil pikap itu disewa untuk promosi festival yang digelar di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, beberapa hari lalu.
"Pemilik mobil orang asing berinisial KZ, 37 tahun. Selain sewa mobil juga menyewakan alat-alat sound system, lampu, instalasi media," kata Sukarma saat dikonfirmasi pada Rabu (31/7/2024).
Sukarma menjelaskan pemilik rental mengaku tidak kenal dengan disjoki termasuk dua penari erotis itu. Sebab, ia hanya menyewakan mobilnya oleh pelaksana event di Tabanan.
Menurut Sukarma, orang-orang yang berada di mobil pikap itu sudah menjelaskannya di kantor polisi pada Selasa (30/7/2024). Selain minta maaf, sopir pikap itu juga ditilang.
Sopir Salah Paham
Wayan Edi, sopir mobil pikap yang mengangkut dua penari erotis dan seorang DJ itu meminta maaf lantaran telah membuat masyarakat Canggu resah. Dia mengatakan hal itu tidak disengaja.
"Saya menyesali dan itu tidak saya sengaja," kata Edi.
Edi mengaku salah paham dengan perkataan bosnya untuk mengangkut penari dan DJ di sekitar lokasi festival di Nuanu, Pantai Nyanyi, Desa Beraban, Tabanan. Tapi pria 34 tahun itu malah mengemudikan mobil bak terbukanya di wilayah Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
Walhasil, pikap yang sedianya dipakai untuk promosi kegiatan malah jadi tontonan. Mobil itu pun direkam oleh pengendara lain dan videonya tersebar di media sosial.
"Bosnya minta promosi di seputaran lokasi festival di Beraban saja. Namun, sopir ini ngaku salah paham, dikira disuruh promosi di seputaran Canggu," ungkap Kasi Humas Polres Badung Ipda I Putu Sukarma.
Akibat viral di medsos, sopir dan pemilik rental dipanggil polisi. Selain ditilang, mereka dihukum untuk buat video permintaan maaf di medsos.
Sopir pikap mengaku sudah membuat gaduh dan dia berjanji tidak akan mengulangi lagi. Video itu diunggah akun resmi Polsek Kuta Utara di Instagram.
Sumber: detik