Viral Medsos Video Pembacokan Brutal Sopir Ojol hingga Tewas, Pelaku Ternyata Sakit Jiwa: Mau ke RSJ
Jumat, 26 Juli 2024
SERAMBINEWS.COM – Media sosial diramaikan dengan beredarnya video pembacokan seorang pria sopir taksi online (ojol) hingga tewas. Video itu merekam detik-detik pelaku berbaju ungu secara sadis membacok sopir ojol yang terkapar di pinggir jalan.
Pelaku membacok secara membabi buta korban dengan menggunakan pisau tajam jenis parang.Tidak ada warga yang berani mendekat untuk menghentikan pelaku yang tengah membacok korban. Korban berusaha melawan, namun tebasan parang membuat korban lemah dan tak berdaya.
Dalam video lainnya, beberapa warga lebih memilih mengindar dari lokasi agar tidak menjadi sasaran pelaku. Beberapa warga laki-laki mencoba menghentikan pelaku dengan menggunakan kayu panjang. Pelaku berhasil dijatuhkan setelah seorang warga mempelinting pelaku ke tanah.
Naasnya, korban sudah meninggal dunia akibat kejahatan pelaku. Korban berinisial NA mengalami luka cukup parah pada bagian anggota badan mulai kepala, muka hingga kaki.
Sementara pergelangan tangan sebelah kiri korban putus. Peristiwa berdarah itu terjadi di Jalan Dr Sutomo, Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (24/7/2024) pagi.
Kanit Reskrim Polsek Mandonga, Ipda Andry yang dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, kasus ini telah ditangani langsung oleh Polresta Kendari. Sementara itu, Kasi Humas Polresta Kendari IPDA Haridin menyampaikan bahwa pelaku berinisial LK (31).
Dia merupakan pasien sakit jiwa yang selama ini mendapat perawatan berkala di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari.
"Beberapa bulan lalu sudah masuk rumah sakit jiwa (RSJ) yang berstatus pasien," ujar IPDA Haridin.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan sudah menyita barang bukti berupa sebilah parang.
"Pelaku beserta barang bukti kini sudah berada di Polresta Kendari untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.
Sementara seorang petugas internal Rumah Sakit Jiwa, Erna juga membenarkan pelaku merupakan pasien di rumah sakit jiwa.
"Iya pasien rumah sakit jiwa, tapi sudah putus obat," katanya saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com.
"Pasien sudah tahunan," ungkap Erna.
Pelaku yang diduga orang dalam gangguan jiwa menghabisi sopir taksi online yang ditumpanginya dengan sebilah parang.
Kesaksian Warga Melihat Peristiwa Sadis Itu
Seorang warga memberikan kepada polisi. LH, warga Puuwatu mengaku, awalnya hendak pulang ke rumah. Saat tiba di lokasi kejadian, dirinya melihat pelaku sedang memegang parang. Saksi juga melihat korban sudah terbaring di tanah dalam keadaan bersimbah darah.
Saat itu, saksi berinisiatif mendekati pelaku dan langsung menangkap dan membekap pelaku dari belakang. Namun, LK saat itu melakukan perlawanan kemudian terjadilah pergulatan antara saksi dan pelaku. Setelah beberapa saat bergulat, pelaku akhirnya menyerah dan saksi mengamankan parang pelaku.
Saksi juga langsung mengamankan pelaku dengan cara mengikatnya menggunakan tali. Sementara, saksi lainnya SM, warga Puuwatu menyebut, kronologi kejadian awalnya sempat bertemu korban di Pelabuhan Nusantara, pada Rabu subuh. Selang beberapa saat, saksi yang hendak pulang kemudian melintas di Jalan RS Jiwa Kendari.
Saat melintas, dia sudah melihat korban tergeletak di pinggir jalan dengan keadaan berlumuran darah. Dan beberapa luka pada bagian badannya serta sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazah Korban Dipulangkan ke Muna
Jenazah pria seorang driver taxi online yang tewas ditebas di Kota Kendari akan dipulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Driver taxi online tersebut meregang nyawa di lokasi kejadian usai ditebas oleh penumpangnya, seorang pria yang diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa atau ODGJ pasien Rumah Sakit Jiwa. Driver tersebut ditebas di Jalan Dr Sutomo, Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (24/07/2024) pagi.
Saat ini jenazah korban berada di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. Pantauan TribunnewsSultra.com, area gedung Kompartemen Rumah Sakit Bhayangkara Kendari tampak dipadati keluarga korban. Salah satu kelurga korban mengungkapkan jenazah korban akan diseberangkan menuju Pulau Muna melalui Pelabuhan Lainea Konawe Selatan ke Pelabuhan Tampo Muna, Rabu siang sekira pukul 13.00 Wita.
"Kita berangkatkan lewat Lainea siang ini," ungkap keluarga korban.
Ia menambahkan korban akan dibawa ke daerah asalnya di Desa Lasunapa, Kecamatan Duruka, Muna.(*)
Sumber:tribunnews.aceh