Bagaimana Nasib 51 Siswa Dianulir dari 8 SMAN di Depok? Ini Kata SMPN 19
Kamis, 18 Juli 2024
Depok - SMP Negeri 19 Depok mengakui adanya manipulasi nilai rapor 51 siswanya hingga akhirnya dianulir dari SMA Negeri di Depok. Pihak SMPN 19 pun mengatakan akan bertanggung jawab atas nasib 51 siswanya itu.
"Yang jelas kami bersama dinas pendidikan bertanggung jawab gitu ya untuk 51 peserta didik kami yang dianulir ini. Kami pastikan nanti bersekolah, tapi di sekolah swasta," kata Kepala Sekolah SMP N 19, Nenden Eveline kepada wartawan, Rabu (17/7/2024).
"Mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan untuk saat ini mudah-mudahan paham gitu," tambahnya.
Nenden mengatakan sebagian siswa sudah bersekolah di swasta. Jika ada yang belum terakomodir, pihaknya bersama Dinas Pendidikan (Disdik) akan membantu.
"Iya jadi sebagian sudah masuk ya. Kalaupun nanti ada yang masih belum terakomodir kami bersama dinas pendidikan siap membantu," jelasnya.
Pihaknya juga akan mengkomunikasikan kepada siswa tersebut untuk mencarikan sekolah swasta.
"(Kami) mengkomunikasikan peserta didik itu mungkin maksdunya tinggalnya dimana, nanti sekolah swasta yang terdekat itu dimana gitu ya. Mudah-mudahan nanti dengan komunikasi dari kami dan dinas pendidikan siswa tersebut bisa ke sekolah," tuturnya.
Sebelumnya, Pihak SMP N 19 mengakui adanya manipulasi rapor 51 siswanya hingga dianulir SMA Negeri di Depok. Kepala Sekolah SMP N 19, Nenden Eveline mengatakan siap menerima konsekuensi atas kesalahan tersebut.
"Jadi memang sudah dari proses yang kami jalani memang kami akui memang ada kesalahan dan kami juga sudah siap dengan konsekuensinya nanti bersama dengan disdik, seperti itu," kata Nenden kepada wartawan, Rabu (17/7).
Dia mengatakan secara sistem tidak memungkinkan adanya katrol nilai. Namun ia enggan menjelaskan mekanisme adanya manipulasi data tersebut.
"Tidak (Memungkinkan katrol nilai). Kami sudah sampaikan, sudah sampai di Itjen ya, jadi sudah dijelaskan semua di sana," tuturnya.
Nenden enggan menjelaskan terkait duduk permasalahan manipulasi rapor tersebut. Dia menyebut pihaknya diminta untuk tidak memberikan konfirmasi sampai permasalahan selesai.
Sumber: detik